Pengertian Gharib
Dalam mempelajari al-Qur‟an, kadang kita menjumpai bacaan-bacaan yang tidak sesuai dengan kaidah bunyi dalam ilmu al-ashwat. Bacaan-bacaan tersebut dikenal dengan istilah gharib.
Gharib merupakan isim sifat dari kata “gharaba – yaghribu” yang artinya tersembunyi atau samar. Menurut ulama Qurra‟, gharib artinya sesuatu yang perlu penjelasan khusus karena samarnya pembahasan atau karena rumitnya permasalahan baik dari segi huruf, lafal, arti maupun pemahaman yang terdapat dalam Al-Qur‟an.
Macam Bacaan Gharib
Pada kali ini bacaan gharib yang akan kita pelajari adalah bacaan imalah dan bacaan isymam
Imalah
Imalah secara bahasa berasal dari kata yang artinya condong atau miring.
Secara istilah, imalah berarti mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua pertiganya. Atau memiringkan bacaan fathah kearah bacaan kasrah, atau memiringkan bacaan alif kearah "ya".
Menurut Imam Hafs bacaan Imalah dalam al-Qur‟an hanya ada satu yaitu QS. Hud (11): 41 juz Pada pertengahan ayat tersebut terdapat Lafal “majraha” yang dibaca imalah menjadi “majreha”
Secara istilah, imalah berarti mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua pertiganya. Atau memiringkan bacaan fathah kearah bacaan kasrah, atau memiringkan bacaan alif kearah "ya".
Menurut Imam Hafs bacaan Imalah dalam al-Qur‟an hanya ada satu yaitu QS. Hud (11): 41 juz Pada pertengahan ayat tersebut terdapat Lafal “majraha” yang dibaca imalah menjadi “majreha”
Isymam
Secara bahasa, Isymam berarti menggabungkan, mencampurkan , memadukan. Secara istilah berarti bibir mecucu ditengah-tengah dengung sebagai isyarat bunyi dlummah.
Contohnya di Surat Yusuf ayat 11.Bila tampilan chatbot gharib terasa kurang maksimal di halaman ini, bisa klik DISINI untuk tampilan yang lebih baik.
0 Komentar